Tuesday, October 17, 2006

Melahirkan

Istri Bayan Semun sedang mengandung besar kurang lebih sudah sembilan bulan lebih, tinggal tunggu waktu saja untuk melahirkan.
Kata temen-temenya di kantor, ada dukun sakti bernama Tulkiyem istri Tugiman yang bisa mindahin rasa sakit dari orang yang melahirkan dari ibunya ke Bapaknya jabang bayi.
Kerena cintanya yang sekonyong koder istrinya itu maka Bayan Semun nurut aja apa kata temen-nya untuk nganterin Istrinya ke dukun bayi Tulkiyem saat mau melahirkan.
Sama Tulkiyem , Bayan Semun ditanya kira kira seberapa kuat menanggung rasa sakit yang akan diderita saat istrinya melahirkan.
Untuk percobaan bayan semun minta seperempat saja dari rasa sakit yang akan dipindahkan kedirinya.
Karena Tulkiyem ini dukun kampung maka cara-caranyapun cara kampung pula, untuk mengurangi rontaan kaki Bayan semun diikat tali raffia dan disuruh pegangan yang kuat ke tempat tidur, soalnya walaupun cuma seperempat rasa sakit yang akan dipindahkan tapi rasa sakit itu sudh nggak ketulungan. Setelah membaca mantra Tulkiyem mulai mentransfer rasa sakit dari Rodiah istri Bayan Semun yang sudah tambah mules itu.
Nggak tahunya Bayan Semun diam aja sama sekali nggak merasakan rasa sakit sedikitpun, malah dia minta untuk menambah menjadi setengah.
Oleh Tulkiyem rasa sakit itu pun dipindahkan lagi sampai setengah. Tulkiyem heran hebat sekali Bayan Semun ini begitu pikirnya. Bayan semunpun tetap tak bergeming sakit sedikit pun tidak padahal proses bersalin sangat susah karena anaknya lahir Sungsang. Malah Bayan semun minta dinaikkan lagi menjadi tigaperempat, tapi Bayan semun tetap kuat tak goyah sedikitpun akhirnya Bayan Semunpun bilang “Tanggung deh pindahin aja semua aku kuat kok, sekalian biar istriku tercinta bisa melahirkan tanpa rasa sakit sedikitpun” katanya. Walaupun dengan muka keheranan Tulkiyem menuruti apa kata Bayan Semun untuk memindahkan rasa sakit itu full kepada dirinya. Dengan sisa tenaga dalam yang ada Tulkiyempun mentrasfer semua rasa sakit itu ke bapak jabang bayi yang dikandung Rodiah itu. Tak berapa lama bayi itupun lahir ,….
Bayan Semun senang dengan kelahiran anaknya itu istrinya segar bugar karena tidak merasakan sakit sama sekali waktu melahirkan sementara dirinya masih bisa cengar cengir,……..
Tulkiyem si dukun bayi itupun menyalami Bayan Semun “Huuebat kamu nak Semun” katanya. Karena merasa sehat Bayan Semun dan istrinyapun pamitan untuk pulang,….
Saat masuk ke mobil miliknya dia lihat supir barunya si Pardi sudah nggak bernyawa, …
“Iya pak dari tadi saya lihat sopir bapak kejang kejang seperti menahan sakit yang tak terhingga seperti orang mau melahirkan” kata tukang cendol yang melihat kejadian itu.

No comments: